My Reading Notes : Storytelling with Data

 


When I was learning about big data world, I found an interesting article. It told about data visualization techniques like never before. Afterwards, I got book’s recommendation about techniques behind data storytelling written by Cole Nussbaumer. Soon, I searched the book on the online store and I got one.

Storytelling with Data by Cole Naussbaumer Knaflic. The book  is very organized and it has a beautiful insight. The writer specializes in the effective display of quantitative information and writes the popular blog storytellingwithdata.com. She has experiences on the Google People Analytics and so on.

What I got from this book is how to deal with visualizing data. It’s not just we serve visualization at all. However, we design a good visualization and show the insight from it. Sounds easy right?  But I think no, bad graphs are everywhere.

Most people don’t know how to serve a good summary of data. In school, we learn a lot about language and math. On the language side, we learn how to put words together into sentences and stories. With math, we learn to make sense of numbers. But it’s rare that these two sides combined together. Very few people feel naturally adept in this space.

From the writer’s experiences, she travels around the world of ineffective graph ad develops in her own concept how to deal with an effective display of quantitative information. Fortunately, we can learn about practical guidance that we can begin using immediately to better communicate visually with data. Here’s six key lessons that we can try it out:

1. Understand the context

In order to understand the context, we have to know who our audience is and what they need. Then after we got information from our audience, we have to consider how to present it,

2. Choose an appropriate visual display

There are dozens of visual displays. But not all of them effective to present our data such as table, heatmaps, line graph, bar chart, pie chart, and so on. One tips from the writer is don’t apply pie chart or any three dimension graphs because of its difficult to read.

3. Eliminate clutter

It’s important to identify and eliminate clutter in order to display a clean design. One of the best methods that we can apply is Gestalt Principles of Visual Perception. It gives us about how our brain works on the visual information.

4. Focus attention where you want it

On this step, we explore how preattentive attributes can be used strategically to help direct our audience’s attention. For example we can modify size, color, and position to visually attract audiences.

5. Think like a designer

Thinking like a designer by considering affordances as cues for how to interact with our communication such as highlight the important stuff, eliminate distractions, and create a visual hierarchy of information.

6. Tell a story

Final step is crafting a story with clear beginning (plot), middle (twists), and end (call to action). We can consider the order and manner of our narrative to be more interesting.

That’s all the outline that I got, see on my next reading notes.

By Miftahul Arifin


Comments

Post a Comment

Popular Posts

Sikap Seorang Pemimpin

Image
“Your attitude determines your latitude” tersebut adalah sebuah kata-kata yang mencerminkan betapa pentingnya sikap seseorang dalam menghadapi segala hal. Sikap juga menggambarkan bagaimana kematangan diri serta jiwa seseorang. Bayangkan saja bila seseorang dicela tanpa ampun maka ada dua pilihan yang ada yakni membalas dengan celaan atau memaafkan. Tentu dengan sikap seseorang yang memaafkan bisa menggambarkan betapa hatinya kokoh dan lembut. Menjadi seorang pemimpin maka yang pertama kali dilakukannya adalah menguasai sikap. Pemimpin bukanlah soal seseorang yang memangku suatu jabatan dan memegang hak kekuasaan. Namun, menjadi seorang pemimpin adalah seseorang yang telah usai dengan urusan-urusan kecilnya kemudian melangkah pasti ke sesuatu yang besar. Inilah sikap seorang pemimpin, tak menjadi sebuah penghalang lagi gangguan-gangguan nafsu yang kecil, akan tetapi ia selalu menatap optimis ke masa depan kemudian membawa perubahan. Pemimpin ia seorang yang terakhir kali ...
Read more

Pengalaman Investasi di P2P Lending Syariah

Image
  Beberapa bulan terakhir ini saya melakukan diversifikasi portofolio investasi ke sebuah platform P2P Lending Syariah. Bagi yang belum tahu, P2P Lending ialah penyelenggara layanan jasa keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman ( lender ) dengan penerima pinjaman ( borrower ) dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam. Sumber gambar: Investree Di era digital sekarang semakin banyak fintech P2P Marketplace yang mulai dikenal sebagai sebuah wadah untuk mempertemukan antara lender dengan borrower . Dengan demikian pembiayaan pinjamannya dapat dilakukan secara crowdfunding atau dilakukan secara kolektif oleh banyak lender serta dapat dilakukan dengan mudah untuk membiayai suatu proyek. Saat ini jenis-jenis P2P Lending ada berbagai macam di antaranya Invoice Financing , Modal Kerja ( capex ), Online Seller Financing , kredit mikro, dan masih banyak lagi. Perkembangan Fintech P2P Lending di Indonesia Di Indonesia sendiri, perkembangan fintech P2P Lending terbila...
Read more

Ulasan Buku “Master Your Time Master Your Life” : Strategi Jitu Mengatur Waktu

Image
Kualitas hidup utamanya ditentukan oleh kualitas manajemen waktu setiap orang. Kunci manajemen waktu adalah manajemen personal dan manajemen hidup. Manajemen waktu hanya bisa bekerja bila dapat memanajemen diri sendiri. Apabila tidak bisa mengendalikan waktu dengan baik, maka sulit untuk melakukan hal lain. Dalam buku ini, Brian Tracy menyajikan serangkaian pemanfaatan waktu dan prinsip manajemen waktu terbaik yang pernah ditemukan. Teknik dan strategi manajemen waktu yag juga dipraktikan oleh orang-orang paling sukses dan bahagia. Orang-orang sukses dan terkaya di dunia memiliki waktu dua puluh empat jam sama dengan kita. Perbedaan orang-orang sukses dan tidak sukses adalah orang-orang sukses bahkan dengan potensi yang lebih sedikit dan peluang yang lebih kecil kerap kali mencapai jauh lebih banyak pencapaian dibandingkan yang lain karena mereka dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik dan efektif. Cara berpikir kita tentang waktu dan berbagai cara memanfaatkan waktu, ...
Read more