Melangkah 6 - Reading is Magic
Seberapa seringkah kamu membaca buku? Membaca adalah fondasi dari pendidikan dimana dengan membaca dapat menyelami berjuta-juta ilmu dari berbagai masa. Namun, kesadaran membaca dalam masyarakat Indonesia masih memprihatinkan. UNESCO menyebutkan Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi, artinya minat bacanya sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca Indonesia hanya 0,001 yang artinya dari 1000 orang Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca. Apakah kamu termasuk bagian dari 0,001 itu?
Rendahnya minat baca memang memiliki banyak faktor seperti kurangnya akses terhadap buku atau adanya hambatan lingkungan dimana pembaca buku adalah sesuatu yang aneh. Terlepas dari semua itu, minat membaca sesungguhnya tentang kesadaran diri kita sendiri. Membaca adalah tentang bagaimana kita terus berusaha lebih baik dari sebelumnya.
Akhir-akhir ini kita sering dihadapkan isu-isu hoaks yang bertebaran di media sosial. Sebagian besar orang termakan isu tersebut, sehingga susah membedakan mana informasi yang benar dan palsu. Minat membaca yang rendah menyebabkan masyarakat mudah mempercayai hoaks. Hal ini bisa saja terjadi karena orang yang memiliki literasi yang rendah cenderung mempercayai suatu informasi tanpa melakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut. Berbeda dengan orang yang memiliki tingkat literasi tinggi, kebiasaan membaca akan menumbuhkan pola pikir tentang pemilahan informasi yang benar dan palsu. Hal tersebut dikarenakan seorang pembaca akan berusaha memilih informasi yang penting, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dirinya lebih baik.
Ya membaca bukan saja tentang memperoleh pengetahuan baru, namun lebih hebat lagi membaca dapat membentuk pola pikir kita untuk terus bertumbuh dan lebih baik. Orang-orang sukses dan berpengaruh di dunia adalah pembaca yang hebat, coba tanyakan Bill Gates berapa banyak buku yang dia baca, pasti ada puluhan setiap tahunnya. Lalu Warren Buffet, seorang investor terkemuka juga menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca.
Seperti kata pepatah dulu, membaca adalah jendela dunia. Karena dengan membaca kita bisa mengetahui seluruh pengetahuan di dunia. Dengan membaca kita juga bisa menjelajahi waktu, dimana kita bisa belajar pengetahuan jauh di masa lalu hingga terbaru dengan waktu yang sangat singkat.
Kebiasaan membaca baiknya dibentuk sejak masa anak-anak dimana pada masa itu sangat mudah menerima informasi. Pembentukan kebiasaan ini bisa dimulai dengan menyediakan buku-buku yang menarik bagi anak kemudian mengenalkan buku tersebut dengan dibacakan, ditemani membaca, hingga dapat terbentuk kebiasaan membaca sendiri.
Dengan perlahan membentuk kebiasaan membaca, maka perlahan kita juga dapat mengubah hidup kita. Diri kita memiliki potensi luar biasa yang dapat menyerap informasi tak ada ujungnya. Ketika kita terbiasa mengisi hari-hari kita dengan pengetahuan atau informasi yang baik, maka diri kita perlahan akan tergerak untuk menjadi lebih baik lagi setiap saat.
Dengan membaca kita bisa mengarungi lautan pengetahuan di dunia. Dengan membaca kita bisa mengubah diri kita menjadi lebih baik setiap saat.
Comments
Post a Comment