2019 Rutin Membaca Buku
Membaca buku merupakan investasi
pengetahuan diri untuk masa depan. Investasi sendiri perlu dikelola dengan
baik, yakni dengan menambah investasi tersebut secara rutin sehingga dapat
menghasilkan buah yang manis di suatu saat nanti. Sama halnya dengan membaca
buku tak cukup hanya sekali atau dua kali, namun perlu secara rutin sehingga
mampu mengakumulasi berbagai pengetahuan dan kemudian menambah pemahaman serta
kebermanfaatan. Sekarang yang menjadi pertanyaan, seberapa rutinkah teman-teman
menyelesaikan membaca satu buku?
Saya ingin berbagi pengalaman,
yakni dalam dua setengah tahun lalu hingga saat ini telah berkomitmen untuk
menyelesaikan buku minimal empat buah setiap bulannya. Sampai saat ini target
itu pun berjalan cukup baik. Selama dua setengah tahun ini tercatat lebih dari seratus
buah judul buku yang telah berhasil saya baca. Saya sadar target membaca buku
empat buah selama sebulan masih sangat bisa ditingkatkan dan saya yakin bahwa
bisa menargetkan membaca buku lebih banyak lagi, yakni tiga buah selama sepekan
dalam tahun 2019 ini. Berikut ada beberapa tips yang saya terapkan dan ingin
bagikan untuk membaca buku secara rutin dan efektif :
1. Tetapkan target rutin berapa banyak buku terbaca
Sebelum memulai membaca, kita perlu
menetapkan sebuah komitmen secara kuantatif mengenai seberapa banyak membaca
buku setiap waktunya. Bila sehari mampu membaca 50 halaman, maka untuk buku
ukuran kurang lebih 300 halaman dapat diselesaikan sepekan. Buatlah target
semisal satu pekan satu buku atau mungkin jika belum terbiasa boleh satu bulan
satu buku.
2. Tetapkan waktu kapan harus membaca
Rutin membaca adalah tentang
bagaimana kita meluangkan waktu untuk membaca, bukan membaca di waktu luang.
Walaupun boleh-boleh saja membaca di waktu luang, namun jika kesulitan mencari
waktu luang jangan jadikan alasan tersebut untuk tidak sempat membaca, karena
bukan merupakan alasan yang bijak. Untuk itulah, perlu menetapkan waktu kapan setiap hari atau
mungkin setiap pekan yang khusus diluangkan untuk membaca, misalnya satu jam
dari jam 6 pagi sampai 7 pagi setiap hari atau 5 jam dari pagi jam 6 sampai jam
11 di akhir pekan. Jika sudah menetapkan, maka tulislah di suatu tempat agar
mudah teringat dan yang paling penting adalah fokus membaca buku pada waktu
tersebut.
3. Buat catatan historis setiap kali buku terbaca
Setelah itu, kita perlu membuat
sebuah catatan historis yang berisi buku-buku yang telah dibaca berdasarkan
kapan mulainya dan kapan berakhirnya. Hal tersebut akan sangat membantu kita
untuk mengevaluasi diri terkait target membaca yang telah dibuat. Katakanlah saya
memiliki target rutin membaca sebulan empat buku, namun kenyataannya hanya
dapat membaca dua buku bulan ini padahal tiga bulan yang lalu bisa mencapai
target. Kondisi ini bisa dipertanyakan, yakni sesuatu apa yang menghambat
sehingga mengurangi performa.
4. Pelajari maksud buku sebelum mulai membaca
Pemanasan sebelum mulai membaca
buku merupakan hal yang penting layaknya olahraga agar tidak kaku. Setiap
penulis buku pasti mempunyai maksud tertentu dalam menulis. Maksud ini dapat
dipelajari melalui bagian paling belakang sampul, kata pengantarnya, dan daftar
isi. Pada intinya, bagaimana memahami garis besarnya sebelum menyelami lebih
dalam, agar kita tahu kemana arah yang dituju.
5. Tetapkan tujuan pribadi dari setiap buku yang akan dibaca
Setiap orang bisa jadi memiliki
tujuan yang berbeda-beda dalam memahami buku yang sama. Misalnya untuk jenis
buku pengembangan diri, tidak semua poin dalam buku itu bisa diterapkan, bisa
jadi hanya beberapa poin yang paling penting dan relevan dengan keadaan pembaca
sehingga efektif bisa diterapkan. Tujuan lain misalnya ingin menambah wawasan
terkait bagian ini dan itu, atau juga ingin membandingkan pengetahuan ini dan
itu. Oleh karena itu, sebelum membaca tetapkan tujuan itu menurut kebutuhan masing-masing.
6. Atur kecepatan bacaan pada kalimat/paragraf/bab sesuai apa yang
ingin diketahui
Dari pengalaman saya membaca
buku, belum tentu semua hal yang ada dalam buku akan tertanam kuat dalam
ingatan dengan sekali membaca. Ada bagian-bagian yang terlupa dan juga ada
bagian lainnya yang teringat. Oleh karena itu, bacalah isi buku sesuai dengan
apa yang ingin diketahui dari tujuan membaca yang telah ditetapkan. Kita bisa
mengatur kecepatan membaca secara cepat ataupun teliti berdasarkan fokus apa
yang ingin diketahui. Misalnya kita bisa membaca secara skimming untuk hal-hal yang sifatnya informasi tambahan, namun kita
bisa membaca teliti untuk hal-hal yang merupakan gagasan atau ide pokok dari
buku tersebut.
7. Tandai paragraf dan kalimat penting
Dengan menandai paragraf dan
kalimat penting menggunakan coretan, tempelan, catatan dan lainnya akan sangat
membantu. Hal tersebut akan memudahkan kita untuk menemukan paragraf atau
kalimat penting itu kembali bisa suatu saat diperlukan untuk membaca dan
memahami lagi.
8. Baca ulang paragraf dan kalimat yang telah ditandai
Setelah menyelesaikan isi buku
dan menandai paragraf dan kalimat penting, perlu membaca ulang kembali secara
ringkas agar secara keseluruhan maksud dari buku tersebut terbangun dengan
baik. Dengan membaca ulang hal-hal yang penting juga akan memperkuat daya ingat
kita terhadap maksud dari buku tersebut.
9. (Bila perlu) menuliskan apa yang telah didapatkan dari membaca buku
Terakhir bila perlu menuliskan
kembali apa yang telah didapatkan dari membaca buku tersebut dengan bahasa
pembaca. Hal ini akan semakin menguatkan ingatan dan pemahaman kembali dari apa
yang telah dipelajari dari membaca buku tersebut. Setelah itu bila berhasil
menulis, boleh saja dibagikan kepada orang lain tentunya hal tersebut bisa
mendatangkan manfaat tersendiri.
Selamat membaca dan semangat
menimba inspirasi!
#2019RutinMembacaBuku
Comments
Post a Comment