Membangun Learning Organization di Era Disrupsi
Perkembangan teknologi informasi
yang begitu cepat melahirkan era disrupsi dimana pola-pola yang terjadi tidak
lagi linear, namun mengalami perubahan yang besar. Pesatnya perubahan ini tidak
hanya terjadi pada sektor industri saja, akan tetapi juga lembaga pendidikan,
perbankan, sosial kemasyarakatan, serta transportasi. Hadirnya era disrupsi ini
menantang setiap sektor memilih untuk melakukan perubahan atau tertinggal.
Salah satu hal akan kemunculan era
disrupsi ini telah mendorong adanya digitalisasi gaya hidup. Menurut Shahyan
Khan, proses digitalisasi mendorong peluang lebih kuat untuk bertransformasi
dan mengubah model bisnis yang ada, sosial-struktur ekonomi, hukum,
langkah-langkah kebijakan, pola organisasi, serta budaya dengan cara
mempercepat apa yang sudah ada secara horizontal. Era ini terus berkembang
pesat terlebih lagi dengan kemunculan Artificial
Intelligent, Machine Learning, Deep Learning dll.
Era disrupsi memunculkan tantangan
dan peluang yang unik sehingga mendorong setiap organisasi berubah agar selalu
inovatif dan berkembang. Untuk mengantisipasi perubahan tersebut, salah satu
strateginya adalah melalui proses pembelajaran (learning). Organisasi harus mampu mengenali faktor-faktor kunci
perubahan baik itu pemimpinnya ataupun yang dipimpin.
Penerapan Organisasi Pembelajaran (learning organization) sangat relevan
dengan perkembangan yang terjadi pada era disrupsi ini. Organisasi Pembelajaran
identik dengan organisasi yang mengedepankan proses belajar terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta melalui lingkungan yang
berubah. Oleh karena itu, setiap pemimpin dan yang dipimpin memiliki
tanggungjawab untuk terus tumbuh, berkembang, serta peka terhadap perubahan
sosial.
Organisasi Pembelajaran dibangun
atas dasar dua nilai yakni kebebasan dan tanggungjawab. Nilai kebebasan
menghendaki organisasi tersebut tidak menutup diri, namun selalu belajar dari
apa yang dilihat, didengar, dan dipahami. Nilai ini mendorong suatu organisasi
belajar secara mendalam. Selanjutnya, nilai tanggungjawab mendorong suatu
organisasi menghargai suatu proses perubahan dimana tahap yang paling penting
dari berubah adalah konsisten pada prosesnya.
Selanjutnya, untuk mengembangkan
suatu Organisasi Pembelajar sejatinya tidak dapat melalui jalan pintas, akan
tetapi memerlukan prinsip-prinsip yang benar. Oleh karena itu, prinsip-prinsip
dalam mengembangkan Organisasi Pembelajar sangat penting untuk dipahami.
Seorang pemimpin Organisasi Pembelajar harus memahami prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. System Thinking
Cara berpikir sistemik melihat
bahwa berbagai peristiwa yang terjadi merupakan sebuah keterkaitan satu sama
lain sehingga dapat ditarik sebuah corak tertentu. Cara berpikir seperti ini
melihat sesuatu secara menyeluruh sehingga dapat meemberikan solusi yang
kreatif dan efektif.
2. Personal Mastery
Setiap individu mampu memahami
potensi diri masing-masing serta mengoptimalkan potensi tersebut. Atas dasar
tersebut, seseorang dapat menguasai dirinya dan membentuk pribadi yang lebih
matang, bukan hanya mandiri tetapi juga mampu bekerjasama secara efektif.
3. Mental Model
Setiap perilaku individu ditentukan
oleh kerangka berpikirnya. Oleh karena itu, pembentukan kerangka berpikir
seorang pembelajar sangat penting dalam berkembangnya organisasi. Kerangka
berpikir pembelajar diperlukan keterbukaan pikiran serta keluwesan dalam
menilai sesuatu.
4. Building Shared Vision
Apabila ingin berjalan cepat maka lakukan
sendiri, namun apabila ingin berjalan jauh maka lakukan bersama. Ditengah
tatangan perubahan yang begitu besar, sangat sulit menghadapinya sendiri karena
diperlukan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang komprehensif. Untuk itulah,
membangun visi bersama sangat penting dalam konsep bekerjasama tim untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Team Learning
Organisasi Pembelajar tidak hanya
sekadar membangun tim, namun tim pembelajar juga mewujudkan aksi bersama
sehingga mampu mempercepat proses belajar. Tim pembelajar mampu bekerja secara
efektif sesuai potensi yang dimiliki.
Referensi
“Membangun Learning Organization”, http://pusdiklat.bps.go.id/index.php?r=artikel/view&id=243
“Transformasi Digital”, https://id.wikipedia.org/wiki/Transformasi_digital
“Menghadapi Era Disrupsi”, http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/17/11/24/ozw649440-menghadapi-era-disrupsi
Comments
Post a Comment