Kisah Hati - Day 10
Tak teraba namun terasa. Gumpalan alam manusia yang hanya
bisa dirasa. Gumpalan yang mencerminkan engkau siapa dan bagaimana. Jangan
jauh-jauh engkau mencari karena ia selalu kau bawa pergi, ia adalah hati.
Ia terlahir dari segumpalan kecil yang masih sangat putih.
Seputih kau membayangkan seberkas sinar tepat mengenai iris matamu. Putih dan
secerah cahaya. Namun dunia adalah cobaan baginya, noda-noda gelap bersiap
menyerangnya dari segala penjuru bila tidak hati-hati. Ia yang secerah cahaya
pelan-pelan meredup tinggal warna putih sedikit gelap.
Ia masih dalam kendali dirinya. Berada di dunia tentu berbeda
di alam sana. Ia teringat ketika sang raja semesta berkata lembut kepadanya
bahwa dunia hanya persinggahan sementara. Sang raja semesta juga berkata bahwa
dunia adalah tempat ia membuktikan kesetiaan dirinya pada sang raja. Sang raja
pun juga berjanji akan disediakan tempat yang mulia bagi ia yang mampu
menunjukannya.
Sang hati semakin merunduk pikuk, menyelami dirinya lebih
dalam. Untung saja ia masih tersadar, noda hitam hanya menutupnya sebagian. Ia
masih bisa mengendalikan dirinya. Sang hati kini menyadari ia ada bukan untuk
dirinya sendiri namun juga untuk sang pemilik hati.
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#Day10
Comments
Post a Comment