Cahaya Lentera Peradaban - Day 24
Kala itu langit dirundung kegelapan. Hanya sedikit cahaya
gemerlap bintang serta cahaya redup bulan mewarnai kesyahduan. Angin berhembus kencang membawa udara dingin
bersamanya. Kala itu menjadi malam yang panjang. Tak ada aktivitas kehidupan
sepanjang malam hingga suatu saat datanglah sang lentera.
Penduduk desa terkesima kepada sang lentera. Cahayanya redup
namun menghangatkan, berpudar namun menerangi. Ialah sang lentera yang tak
berbesar hati.
Cahaya yang ia bawa adalah arti luar biasa bagi penduduk
desa. Bertahun-tahun terjebak dalam masa yang sulit, musim yang berubah secara
acak dengan dingin yang semakin merajalela. Cahaya hangatnya menyadarkan mereka
bahwa masih ada harapan.
Sang lentera disambut baik walaupun ia adalah pendatang baru.
Jauh-jauh ia berkelana dari negeri seberang menyampaikan misi mulianya. Penduduk
desa kian penasaran dengan sang lentera kemudian ia menyampaikan kisahnya
kepada mereka.
Ialah sang lentera, ia datang dari negeri Bora. Negeri yang
maju dengan ilmu pengetahuan yang tak diragu. Negeri dimana angin pun menjadi
kendaraan dan air menjadi bahan dasar makanan.
Suatu masa sang pemimpin negeri Bora yang pandai dan bijak menerima
surat dari sang ajudannya. Surat itu berkata bahwa masih banyak daerah di luar
sana yang dicekam oleh kedinginan, kelaparan, serta kemiskinan. Sang pemimpin
negeri Bora kemudian bergerak sigap, ia membentuk pasukan dengan jiwa yang
hangat serta tubuh yang tangguh bernama pasukan lentera.
Ialah pasukan lenteran yang tersemat kehangatan jiwanya.
Ialah sang pembawa semangat kehidupan, menerangi serta menghidupi sekitarnya.
Jiwa siap memberi telah terpatri dalam dadanya.
Ialah pasukan yang telah melewati latihan sedemikian hebat
hingga memutus urat-urat kesombongannya. Latihan yang membakar habis jiwanya
hingga tersisa niat ikhlas dalam setiap perbuatannya. Sang lentera pembawa
cahaya peradaban yang mulia.
Sang lentera kemudian mengakhiri ceritanya. Penduduk desa
kini makin percaya dengannya. Sang lentera siap membimbing mereka menuju masa
depan yang lebih gembira.
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#Day24
Comments
Post a Comment