Leaders and Leadership “Sepetik Hikmah dalam Mutiara Hitam”
Sebuah teguran keras telah
menyadarkan kami di antara bukti nyata yang jauh belum tercapai. Hanya omong
kosong bila kertas-kertas mimpi dan rencana hidup dicampakkan, cukup bukti nyata
yang mesti dipersembahkan. Jangan biarkan mimpi kala itu menjadi hiasan belaka
dan menjadi cerita semu.
Ada tiga jati diri sebagai muslim
dan pemimpin muda yang perlu disematkan
dalam setiap aksi nyata. Pertama menjadi muslim produktif, hanya roti tawar
tanpa pelengkap rasa bila menjadi muslim untuk dirinya saja. Muslim produktif
tak hanya melakukan amal untuk dirinya saja namun seluas-luasnya. Sebarkanlah
pada lingkungan sekitar melalui jalan dakwah yakni menyebar kebaikan
sebanyak-banyaknya.
Kedua menjadi aktivis pergerakan,
hanya jejak langkah pada pasir yang tertiup angin kemudian menghilang bila
aktivitas pergerakan hanya menjadi pemain belakang saja. Jadilah seorang di
garda depan memainkan permainan kemudian menjadi pelopor dalam setiap gerakan.
Tak lupa selalu berpegang teguh pada idealisme yang tersemat dalam hati, tak
tergoyahkan namun tetap rendah hati.
Ketiga menjadi mahasiswa
berprestasi, bukan soal indeks prestasi namun karya nyata apa yang telah
dilalui. Menjadi mahasiswa prestasi adalah menciptakan sejarah, jejak langkah
yang akan selalu dikenang dan menjadi cerita inspiratif. Engkaulah sang penulis
sejarah maka ciptakan sejarah yang luarbiasa.
Ketiga jati diri tersebut
merupakan cerminan menjadi pemimpin muslim yang ideal dan pembinaan selama di
RK. Ketiga hal tersebut perlu diseimbangkan serta mencerminkan profil diri.
Bila tak tercapai mungkin ada yang salah dengan caranya maka ubah caranya,
bahkan 1000 cara pun telah dilakukan oleh Thomas Alfa Edison ketika menemukan
lampu dan akhirnya beliau berhasil.
Menjadi pemimpin di masa
mahasiswa seperti mutiara hitam. Tak banyak orang berani mengambil di jalan
itu. Banyak tekanan dari berbagai sisi serta kegagalan bertubi-tubi. Namun
begitulah seorang pemimpin yang dilahirkan dari banyak tekanan dan kegagalan
seperti mutiara hitam yang sangat langka, perlu penderitaan yang sangat lama
bagi kerang mutiara. Mutiara hitam ialah yang paling berharga karena tak
sembarang kerang mutiara yang mampu menghasilkannya, seperti pemimpin besar
yang akan lahir dari tiga jati diri tersebut.
Leaders and Leadership
RK Regional 2 Bandung with Bang Bachtiar Firdaus
12-13 Mei 2017
Comments
Post a Comment