Rindu Tak Diundang - Day 26
Rindu
terbendung di pelupuk mata. Bagai air mata yang mengepul di
pelupuknya. Saat diri dibanjiri oleh rindu, ia takkan terbendung lagi
kemudian lepas sudah menenggelamkan diri. Tenggelam, hanyut, dan
dibawa oleh emosi. Namun seperti air mata, rindu pun dapat dibendung
ketika emosi telah dikuasai.
"Aku
tak percaya bahwa jatuh cinta itu menggilakan," kata Ray. Baru
dua hari yang lalu ia berucap demikian namun kata-katanya malah balik
menamparnya.
Rindu
itu datang tak diundang begitu yang dialami Ray. Seolah ada aura
sendiri datang yang mengatalis dalam dirinya. Tiba-tiba saja muncul
rasa seolah rindu. Senyawa dopamin berlebih terproduksi tanpa ia
sadari. Cemas dan gundah saat ia tak mampu menahan emosi. Namun
endorfin akan menenangkannya saat terbayang-bayang olehnya.
"Aku
tahu sekarang kawan. Perasaan ini sangat menggelikan," ucap Ray
di kemudian hari.
Rindu
itu datang dari hati yang kosong. Bagai wadah yang tak terisi penuh
air. Angin pun masih bebas bergerak di dalamnya. Tak ingin rindu yang
tak diundang yang datang. Hati harus selalu diisi agar rindu yang
diundang saja yang akan datang.
#BerkahRamadhan1437H
#Day26
Jumat, 1
Juli 2016
Comments
Post a Comment