Imago - Day 23
Sore disambut
gerimis. Sebuah kepompong merekah, terbangun di dalamnya kupu-kupu
yang telah menanti. Ia menyambut gegap gempita sore itu. Bersama sore
yang membasahi dedaunan, ia memulai hidupnya yang baru.
Dunia yang asing
tanpa kenalan. Berterbang gontai hanya bermodal insting. Menyusuri
sesemak sambil menguatkan sayap mudanya. Tanpa teman apalagi seorang
ibu. Hidup dalam terpaan dan tuntutan perut. Siapa yang bertahan maka
jadilah ia sebagai imago.
“Biarlah..
biarlah menjadi kisah,” kata imago.
“Aku tak butuh
pengibaan. Berjalan, maju, tak berhenti adalah jalanku,” ucapnya
lagi.
“Biarlah ini
menjadi kisah atas orang-orang yang sekali menyerah,” sahutnya
kemudian.
#BerkahRamadhan1437H
#Day23
Selasa, 28 Juni 2016
Comments
Post a Comment