Sebuah Ikatan Baru: IAIC Bandung
Masa-masa
indah di Insan Cendekia (IC) telah berlalu. Tiga tahun yang lalu masa-masa yang
hebat, penuh kenangan, kebahagian tapi juga kesedihan. Kebahagian bertemu,
canda, dan tawa dengan teman-teman se-iman. Kesedihan disaat teman-teman
mengalami masalah baik akademik maupun non akademik. Namun, kesedihan tak
berlangsung lama setelah kami bisa mengalami masa-masa sulit bersama. Peluh dan
rasa lelah pun terbayarkan setelah kami mampu menembus mimpi masing-masing di
perguruan tinggi impian.
Tiga
tahun yang lalu itu kenangan yang tak terlupakan. Namun, kini kami telah
menyebar ke segala penjuru demi menggapai impian lebih mulia. Masa kini berbeda
jauh selama tiga tahun yang lalu. Kesibukan dan kebebasan yang lebih dari biasanya.
Perlu adaptasi ekstra untuk mengubah dulunya kami diatur sekarang menjadi yang
mengatur terhadap diri kami.
Walau
kini kami berbeda-beda jauh namun sebenarnya kami tak sendiri. Di IC kami
mengenal teman-teman asrama yang menjadi kegilaan bersama, kini kami punya
ikatan baru, Ikatan Alumni Insan Cendekia (IAIC), aku takkan sendiri begitu
juga dengan teman-temanku karena kami memiliki IAIC tempat kami saling
membantu, bermimpi bersama di dasari oleh iman.
Kini
aku berada di IAIC region Bandung, tepat hari ini, Ahad 6 September 2015, kami,
angkatan 18 IC Astonic Dralen Relaston, secara resmi menjadi bagian dari
keluarga IAIC Bandung. Dengan niat suci menjadi mahasiswa baru di perguruan
tinggi daerah Bandung kami berkomitmen :
1. Berusaha menjalankan syariat
agama Islam dengan saling mengingatkan dalam pelaksanaannya
2. Berkolaborasi dan
berkontribusi untuk bangsa, bangsa Indonesia, dengan memulai hal-hal yang kecil
3.
Menjaga nama baik almamater serta berperan aktif dam acara IAIC
4.
Menjaga keutuhan angkatan
Semoga
kami mampu menjaga komitmen-komitmen yang telah kami buat.
Aamiin
AlaTahu
Comments
Post a Comment